1.Kebenaran bersifat ketuhanan sedang pembenaran bersifat manusiawi,dengan kata lain; Kebenaran berkaitan dengan pandangan ketuhanan-konsep ketuhanan semacam prinsip dualisme-sistem ketuhanan semacam hukum kehidupan pasti. Sedang pembenaran akan berkaitan dengan pemikiran pemikiran yang lahir dari isi kepala manusia semacam ideologisme, filsafat maupun filosofi yang dapat berbeda serta berlawanan satu sama lain
2.dengan kata lain, Kebenaran bersandar pada Tuhan, kehendak serta konsepsiNya sedang pembenaran bergantung pada kehendak serta sudut pandang sudut pandang manusiawi bahkan kepada perasaan perasaan emotional individu maupun golongan manusiawi
3.Kebenaran bersifat tunggal serta bersifat mutlak sedang pembenaran bersifat majemuk-beraneka warna yang dapat berbeda serta berlawanan satu sama lain serta sifatnya yang relatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar