Pada kepercayaannya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, “rasa” memiliki peran dan arti yang sangat penting, sehingga dapat dikatakan sebagai jiwa dari segala laku dan kepercayaan orang Bali. Sebelum agama-agama yang kita kenal sekarang masuk dan diakui oleh negara, sejak dulu orang Bali sudah memiliki berbagai konsep akan ketuhanan.
Adapun yang dimaksud seperti konsep pemujaan dan penghormatan terhadap benda yang dianggap keramat atau hal-hal yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. Spiritualitas Bali juga dapat ditemukan dalam wayang.
Adapun wayang pada awalnya dibawa dari India oleh para Brahmana yang masuk ke nusantara dengan tujuan menyebarkan agama. Akulturasi terjadi di saat wayang dan segala cerita yang meliputinya bernafaskan nilai dan ajaran spiritualitas Bali, pada kasus khusus seperti ini disisipi dengan ajaran agama Hindu.
Sampai saat ini, wayang telah menjadi identitas dari budaya Bali yang memuat banyak nilai dan pelajaran moral yang diambil dari cerita-cerita pewayangan. Satu di antaranya yang paling terkenal, yaitu cerita pewayangan Bima Swarga Rohana Parwa.
Filosofi Hidup Orang Bali: Menyingkap Tabir Rahasia-Rahasia Orang Bali Sejak Era Klasik lontar/pustaka berisi tulisan-tulisan yang mengangkat spiritualitas Balu pada zaman dahulu.
Lontar akan memberi gambaran mengenai kegiatan ketuhanan orang Bali sebelum masuknya agama ke Nusantara. Terdapat juga catatan sejarah masuknya Bali ke Nusantara dan akulturasi antara budaya India dengan Bali melalui pertunjukkan wayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar